Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menggandeng aktor muda, Angga Yunanda, sebagai duta merek (brand ambassador) platform belajar daring berbasis web dan aplikasi, Rumah Belajar.
Pemanfaatan teknologi informatika (IT) dan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring/online) nampaknya masih merupakan barang baru bagi sebagian guru.
Menurut dia pembuatan teknis maupun mekanisme ini sangat penting supaya tidak menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat.
Nadiem Anwar Makarim menyebut momentum belajar dari rumah (study from home) menjadi kesempatan bagi para guru, untuk memaksa dirinya beradaptasi dengan sistem belajar daring.
Belajar dari rumah lebih menitikberatkan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain pemahaman mengatasi pandemi Covid-19, penguatan nilai karakter
Kemdikbud mendorong guru lebih kreatif saat melakukan pembelajaran daring (online), di tengah pandemi virus corona baru (Covid-19) di Indonesia.
Indra Charismiadji meluncurkan program belajar berbasis daring (online) yang bekerja sama dengan Arizona State University (ASU)
Indra Charismiadji mengkritik portal Guru Berbagi yang hanya sekadar fokus pada konten.
"Belajar daring di daerah yang kaya jaringan internet saja belum bisa menjamin pembelajaran berlangsung efektif. Bisa dibayangkan seperti apa efektifitas pembelajaran melalui televisi. Sementara itu faktanya masih banyak siswa yang tinggal di daerah tak terjangkau jaringan internet," kata Zainuddin
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, Ahmad Umar mengatakan, madrasah tetap akan ditutup sampai penetapan darurat Covid-19 dicabut.